ANAK TUKANG STROOM ACU


  seorang anak yang sering membantu ayahnya yang berprofesi sebagai seorang penyedia jasa stroom accu (aki mobil/motor). Setiap hari setelah pulang sekolah, ia selalu membantu ayahnya menunggu bengkel yang ada di pinggir jalan raya. Kemudian pada sore harinya ia mengantarkan accu mobil/motor setelah distroom tersebut ke rumah-rumah para pelanggan.


    Kondisi bengkel accu milik ayahnya sangat sederhana, dengan ukuran kurang dari 1.5m X 2m, sangat sempit sekali untuk ukuran workshop, apalagi jika jumlah accu yang sedang di stroom ulang berjumlah banyak, maka tak pelak lagi tidak ada ruang di dalam bengkel tersebut.

    Sebutlah nama si anak adalah Iskan. Iskan sangat rajin sekali membantu ayahnya di bengkel, sepulang sekolah, bengkel ayahnya tidak jauh dari sekolahnya itu bisa terlihat dari belakang sekolah dan hanya terhalang pepohonan pisang, namun sekarang kebun pohon pisang tersebut sudah berubah menjadi kantor kelurahan.

    Tak jarang Iskan selalu menemani sang ayah jika sedang bekerja lembur pada malam hari, karena ada pesanan accu baru untuk keesokkan harinya. Iskan sangat senang melihat proses pembuatan accu baru, pertama-tama timah dilebur untuk membuat kepala accu positif dan negatif. Kemudian dari bak kosong accu tersebut diisikan sel-sel basah dan air accu yang sudah dibeli mentah dari agen accu di kota.

    Setelah selesai, maka permukaan atas ditutup oleh cairan semacam aspal yang dipanaskan.
Iskan sangat ingat sekali jika setelah pulang sekolah, ia membawakan makan siang untuk ayahnya, walaupun sebelah bengkel ayahnya adalah sebuah warung nasi sederhana, namun karena ingin berhemat mereka makan apa adanya.

    Sebenarnya sebelum warung makan itu jadi, tadinya adalah sebuah toko material bangunan yang kurang terurus, dan posisi bengkel ayahnya berada tepat di depan sebelah kanan dari toko material tersebut.

    Namun kini jaman sudah berubah dan sudah banyak perubahan yang terjadi di kota, bangunan baru terus bermunculan, sampai akhirnya bengkel accu milik ayah Iskan harus digusur untuk lahan parkir sebuah biro jasa perjalanan, mau tak mau mereka harus mencari tempat baru, namun niat Iskan untuk melanjutkan perjuangan sang ayah tidak akan surut dimakan waktu untuk terus bekerja dan berkarya.

    Sampai akhirnya di usia dewasa, Iskan bisa sukses dan bisa membanggakan ayahnya, siapa sangka kini Iskan bekerja di sebuah perusahaan engineering minyak dan gas milik negara, sungguh luar biasa.
ANAK TUKANG STROOM ACU Rating: 4.5 Diposkan Oleh: undangan

No comments:

Post a Comment