Jon koplo yang ini adalah seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi kondang di Solo, tinggal di sebuah rumah sewa, di kawasan kentingan. Kebetulan, asrama tersebut bukan hanya di huni mahasiswa. Di bangunan berlantai 2 dengan dak hanya terbuat dari papan tersebut, juga tinggal masyarakat biasa.
Di asrama, Jon koplo mengenali hampir semua tetangga kamarnya, kamar-kamar atas kebanyakan diisi Tetangga sekampusnya. Yang bawah ia tak begitu hafal, tetapi yang jelas di bawah kamarnya, ada pasangan pria wanita yang hidup bersama. Jon koplo Tak tahu persis, Apakah mereka sudah resmi suami istri atau belum.
"Tahu nggak, setiap malam, pasangan yang berada di bawah kamar kita ini asyik berihik-ihik" kata Jon koplo ketika tiga teman sekamarnya pulang kuliah.
" Dari mana kamu tahu? Bukankah kamu belum pernah mengintip?" Tanya salah seorang diantaranya, "edan po,? ya belum pernah. tapi dari suaranya aku tahu," ujarnya.
" Ya sudah, kita ngintip saja, yuk!" usul yang lain. " Sebelum mereka pulang kita buat ada lubang kecil di lantai depan pintu kamar. Dengan begitu kita bisa bergantian mengintip bila keduanya sudah main".
Buru-buru merekapun membuat lubang di lantai depan kamar. Karena hanya terbuat dari bilah papan, lubang itu dapat dibuat dengan. begitu malam datang ke empat pemuda Iseng tersebut Menanti kedatangan pasangan penghuni bawah kamar mereka. " Nah, itu mereka datang. aku dulu yang mengintip. yang lain jaga, jangan sampai ulah kita ketahuan," Sela Jon koplo.
Jon koplo kemudian menghampiri lubang yang mereka buat sore sebelumnya.
1 menit 2 menit 3 menit berlalu Jon koplo yang sedang asyik mengintip terus saja diganggu oleh teman-temannya yang berebut ingin ikut melihat. " Kegiatan di bawah lantai" mereka.
Tiba-tiba dari kamar paling ujung, keluar seorang lelaki besar. Lelaki bertampang angker itu berjalan ke arah mereka. " wAh gawat. ayo lari. Nanti ketahuan. dia akan polisi ". ujar Jon koplo.
Mendengar itu temen-temen jonkoplo berlari regudukan ke segala penjuru. Ada yang pilih turun tangga dan bersembunyi di lantai bawah ada yang pilih masuk kamar.
Jon koplo sendiri tidak berkutik. ia tertangkap basah. " nggak pak. Saya tidak berbuat apa-apa". Ujarnya terbata-bata.
" Lho saya cuma ingin ikut mengintip kok. Coba panggil teman-temanmu itu. Kita jadwal giliran mengintip. Biar adil," jawab lelaki itu. Woooaalahhh... ternyata lelaki tersebut mahasiswa jurusan olahraga yang kebetulan juga senang main halter. Dan yang jelas, Ia juga gemar mengintip.
Sumber dari Solopos 4 Oktober 1997
No comments:
Post a Comment